Rabu, 13 Desember 2017

Pengertian dan kelebihan serta kekurangan dari OS linux Mint, Ubuntu, dan Knoppix

Ubuntu.

SEJARAH UBUNTU.
 Ubuntu adalah salah satu proyek andalan Debian. Sasaran awal Ubuntu adalah menciptakan sistem operasi desktop Linux yang mudah dipakai. Ubuntu dijadwalkan dirilis setiap 6 bulan sehingga sistem Ubuntu dapat terus diperbarui. Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004. Semenjak itu, Canonical telah merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6 bulan sekali. Setiap rilis didukung selama 18 bulan untuk pembaruan sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap 2 tahun sekali (versi xx.04dengan x angka genap) akan mendapatkan Long Term Support(LTS) selama 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk edisi server. Namun Ubuntu 12.04 yang akan dirilis April 2012 akan mendapatkan pembaruan sistem selama 5 tahun. Perpanjangan dukungan ini bertujuan untuk mengakomodasi bisnis dan pengguna IT yang bekerja pada siklus panjang dan pertimbangan biaya yang mahal untuk memperbarui sistem.

 Paket-paket software Ubuntu berasal dari paket tidak stabil Debian; Ubuntu memakai format paket dan manajemen paket Debian (APT dan Synaptic). Paket Debian dan Ubuntu seringkali tidak cocok. Paket Debian sering kali perlu dibuat ulang dari source agar dapat dipakai di Ubuntu, begitu juga sebaliknya. Ubuntu bekerja sama dengan Debian untuk berusaha agar perubaha-perubahan sistem Ubuntu mengarah kembali ke Debian, namun hal ini hampir tak terlaksana. Penemu Debian, Ian Murdock, pernah berkata bahwa paket Ubuntu berpotensi mengarah terlalu jauh dari Debian. Sebelum setiap rilis Ubuntu, paket-paket diambil dari paket tidak stabil Debian dan digabung dengan modifikasi Ubuntu. Sebulan sebelum perilisan, pengambilan paket dihentikan dan kerja selanjutnya adalah memastikan paket-paket yang sudah diambil bekerja dengan baik.

Ubuntu sekarang dibiayai oleh Canonocal Ltd. Pada 8 Juli 2005 Mark Shuttleworth mendirikan pendirian Ubuntu Foundation dan memberikan pendanaan awal sebesar US$10 juta. Tujuan dari pendirian yayasan ini adalah untuk memastikan pengembangan dan dukungan semua versi Ubuntu dapat terus berjalan.
Pada 31 Oktober 2011, Mark Shuttleworth mengumumkan bahwa Ubuntu 14.04 akan mendukung smartphone, tablet, dan smart TV. Dan desain-desainnya pun sudah mulai dirancang.

Kelebihan Ubuntu : 
  1. Gratis dan bisa digunakan untuk banyak komputer
  2. Stabil, karena turunan dari Debian dan aman dari virus, worm, malware dan sejenisnya, walaupun tak memakai anti virus
  3. Bisa digunakan pada komputer yang memiliki spesifikasi hardware rendah, dikarenakan Ubuntu sangat ringan sehingga tak membebani kinerja komputer
  4. Kita bisa mencoba menggunakan Ubuntu tanpa perlu menginstalnya kedalam harddisk komputer, dengan menggunakan fitur Live CD pada Ubuntu melalui proses boot pada CD atau flashdisk saja.
  5. Tersedia banyak aplikasi mulai dari aplikasi Office ( libreOffice, OpenOffice), browsing (Firefox, chromunium), multimedia (Rhythmbox, VLC player), grafik (GIMP, shotwell), game (linecity, hedgewar), edukasi/pendidikan (educational suite gcomprize, quran) dan berbagai Aplikasi lainnya yang sebagian besar diantaranya adalah gratis (free)
  6. Driver kebanyakan telah ada di dalam CD, seperti LAN, Wifi, Audio, dan lain sebagainya sehingga tidak sulit bagi kita untuk melakukan instalasi
  7. Terdapatnya Ubuntu Software Center, dimana anda dapat mendownload berbagai aplikasi dan game dengan mudah
  8. Anda dibebaskan dan diperbolehkan untuk menggunakan, memodifikasi dan mendistribusikan sesuka anda
  9. Terdapat lebih dari 55 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Sehingga memudahkan anda dalam menggunakan Ubuntu, jika anda tak mengerti bahasa Inggris.
  10. Tampilan desktop yang keren dan menarik dengan Compiz fusion
  11. Aplikasi Windows tetap bisa dijalankan di Ubuntu menggunakan aplikasi yang bernama Wine (Windows Emulator)
  12. Versi terbaru dari Ubuntu diliris tiap 6 bulan sekali
  13. File ISO Ubuntu bisa didapat dari banyak cara, melalui download, pesan, minta dari teman dan sebagai tanpa melanggar hukum pembajakan software
  14. Bisa di instal bersamaan dengan Windows
  15. Bisa di instal melalui Windows menggunakan bantuan aplikasi bernama pada Windows Wubi
  16. Keamanan (Security) yang lebih kuat dari pada Windows
  17. Multi Bahasa, banyak bahasa yang tersedia untuk pilihan
KELEMAHAN UBUNTU:
  1. Belum user f riendly, dikarena sebagian besar pengguna Ubuntu berasal dari migrasi Windows dan lainnya
  2. Tak semua aplikasi windows anda kompatibel dengan wine sehingga aplikasi kegemaran anda mungkin tidak bisa digunakan di Ubuntu.
  3. Sedikit dikucilkan dari teman-teman dikarenakan sebagian besar dari mereka menggunakan Windows
  4. Tampilan grafis kurang menarik
  5. Beberapa hardware sulit menyediakan driver untuk ubuntu.
linux Mint.


 Linux Mint diperkenalkan pertama kali pada tanggal 26 Agustus 2006. Linux Mint juga salah satu OS Turunan Ubuntu atau OS berbasis dari ubuntu, yang memungkinkan aplikasi di ubuntu dapat mudah di instal pada linux mint. Tahun 2010 Linux Mint mengeluarkan rilis baru yang menggunakan debian sebagai basis kodenya, yang dikenal dengan LMDE ( Linux Mint Debian Edition ) namun masih tetap melanjutkan rilis update untuk versi originalnya ( Basis Ubuntu ). Saat ini, linux mint mulai populer karena user interfacenya yang mudah dalam penggunaan juga elegant dalam hal tampilan, apalagi setelah kemunculan desktop cinnamon andalan linux mint, yang telah merombak ke tampilan yang lebih baru dan powerfull tentunya. Linux Mint dirilis dalam beberapa edisi Desktop ( GUI ) , yakni Edisi Cinnamon, Edisi Mate, Edisi Xfce dan Edisi KDE, masing masing desktop ,memiliki keunggulan masing masing.
Adapun kekurangan dan kelebihan Linux Mint akan diulas dibawah ini:

Kelebihan 

1. Mudah dalam installasi.
2. Terdapat beberapa pilihan desktop.
3. Aplikasi bawaan yang cukup komplit.
4. Kelengkapan Software yang memadai.
5. Sudah banyak forum komunitas linux mint.
6. Tampilan elegant hususnya cinnamon.
7. Fitur Update dan Upgrade.

Kekurangan

1. Beberapa komputer terasa berat saat menggunakan edisi Cinnamon.

2. Installasi driver yang cukup rumit untuk pemula.

Knoppix.

Knoppix adalah distribusi Linux dioptimalkan untuk menyimpan dan boot pada CDROM tunggal, tanpa memerlukan ruang pada disk komputer host. Ini berarti bahwa Knoppix adalah distro yang ideal untuk menguji Linux tanpa membuat komitmen. Hal ini juga membuat Knoppix alat konfigurasi yang ideal, alat rescue, alat forensik, dan komputer alat evaluasi (tes komputer sebelum membeli).Knoppix adalah distribusi Linux bootable berbasis Debian yang menggunakan paket DEB. Sistem ini dirancang terutama untuk pemula yang ingin membiasakan diri dengan Linux. Namun, itu bukan satu-satunya properti dari sistem. Anda juga dapat menggunakan Knoppix sebagai “sistem penyelamatan” (System Rescue)karena memiliki sejumlah aplikasi untuk pemulihan data, diagnosa sistem dan administrasi jaringan.

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
Sejak April 2008, mulai versi 4 sampai 5.1.1, Knoppix diedarkan dalam edisi DVD “maxi” (sekitar 9GB perangkat lunak), dan edisi CD “light”, keduanya dikembangkan bersamaan.

Adriane Knoppix adalah variasi yang ditujukan untuk orang buta dan tunanetra, yang dapat digunakan seluruhnya tanpa perangkat output visi berorientasi. Hal ini dirilis pada kuartal ketiga tahun 2007 sebagai Live CD. Adriane Knoppix dinamai Adriane Knopper, istri Klaus Knopper, pengembang Knoppix. Adriane memiliki gangguan penglihatan, dan telah membantu Klaus dengan pengembangan perangkat lunak [11]. The Adriane Nama juga merupakan backronym untuk “Referensi Desktop Implementasi Audio Dan Lingkungan Jaringan”.
Adriane Knoppix ditujukan tidak hanya untuk orang buta, tetapi juga untuk pemula yang tidak tahu banyak tentang komputer. Ia menggunakan pembaca layar SUSE Blinux dengan generator dan mesin fonem pidato untuk output normal.

FITUR KNOPPIX.
Banyak fitur program dasar yang lain di Knoppix 7.0.5 seperti LibreOffice, GIMP, Scribus, IceWeasel, KMail, XMMS atau xine. Distribusi ini dijalankan dari disk, Anda juga dapat menginstal produk pada hard drive Anda dan menggunakan sistem operasi yang stabil.

KELEBIHAN DARI KNOPPIX.
1.      Tidak memerlukan perangkat keras yang mahal. Knoppix dapat berjalan pada komputer PC dengan konfigurasi:
·         Kompatibel dengan prosesor Intel Pentium, 350 Mhz atau lebih.
·         128 MB RAM atau lebih.
·         IDE atau SCSI CD-ROM drive.
·         (atau) 3.5 “floppy drive plus non-bootable CD-ROM.
·         Kartu grafis SVGA yang kompatibel.
·         Monitor yang mampu ber-resolusi 800×600 pixel.
·         Serial mouse, atau PS / 2 mouse, atau mouse USB.
2.      Knoppix merupakan sistem operasi Linux yang bebas dan terbuka. Sehingga dapat dikatakan, tidak terdapat biaya lisensi untuk membeli atau menggunakannya.
3.      Preemptive multitasking, yaitu menangani banyak proses secara bersamaan, namun, semua proses tersebut tidak saling menghambat.
4.      Multiuser, yaitu lebih dari satu orang dapat menggunakan program yang sama atau berbeda dari satu mesin pada saat bersamaan di terminal yang sama atau pun terminal yang berbeda.

KEKURANGAN
1.      Karena sistem ini sangat berbeda dengan Windows, banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux. Oleh karena itu, masih diperlukan edukasi, pelatihan, pengenalan, waktu dan lain sebagainya agar dapat menggunakan dan terbiasa dengan Linux Knoppix.
2.      Windows merupakan sistem operasi yang pada awalnya dikembangkan khusus untuk kebutuhan desktop. Oleh karena itu, Windows sangat memfokuskan diri pada kesederhanaan penggunaan, pendekatan pada sisi end user dan lain sebagainya. Knoppix merupakan sistem operasi yang pada awalnya dikembangkan sebagai Unix- like, yang pada dasarnya sebagai server atau workstation high- end. Knoppix juga dikembangkan dengan kemampuan jaringan menempati prioritas yang cukup tinggi. Hal tersebut menunjukkan Knoppix tidak menjadikan kebutuhan desktop sebagai tujuan besar. Sebagai hasilnya, kita mungkin melihat Windows jauh lebih sederhana dan mudah untuk digunakan (terutama karena terbiasa), dan Knoppix mungkin memiliki beberapa istilah atau kondisi penggunaan yang mungkin lebih kompleks untuk dipahami.
3.      Software dan aplikasi yang didesain khusus untuk Windows belum tentu dapat dijalankan pada Knoppix. Demikian juga sebaliknya.
4.      File sistem yang digunakan juga berbeda. Windows menggunakan FAT dan NTFS, sementara Knoppix menggunakan ext2, ext3, reiserfs, xfs, jfs dan lain sebagainya. Windows tidak dapat membaca file sistem Knoppix (tanpa memanfaatkan program tertentu). Knoppix dapat membaca dan menulis ke FAT32, dan dapat membaca dan menulis NTFS.
5.      Windows tidak membedakan huruf besar dan huruf kecil (case insensitive). Lain halnya dengan Knoppix yang membedakan penggunaan huruf besar dan kecil (case sensitive).
6.      Windows mengenal istilah drive untuk device dan partisi. Sementara Knoppix, mempergunakan direktori biasa. Windows memiliki My Computer sebagai root, yang didalamnya terdapat berbagai drive dan device, sedangkan, Knoppix mengenal direktori root (disimbolkan dengan /), yang didalamnya terdapat berbagai direktori dan device.
7.      Tampilan GUI di Windows sebagiannya dimasukkan ke dalam kernel sistem operasi. Sementara, di Knoppix, GUI hanyalah software tambahan. Sebagai konsekuensinya, GUI di Windows jauh lebih terintegrasi ke sistem. Pada Knoppix, desktop tidak diatur oleh shell tunggal, namun menggunakan banyak desktop environment dan window manager yang bisa berbeda – beda. Sebagai hasilnya, tampilan default di satu distribusi Knoppix mungkin berbeda dengan distribusi lain. Bahkan, setelah diinstall, dua user yang menggunakan distribusi yang sama bisa mengkonfigurasi desktopnya menjadi berbeda sama sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar